Wednesday, May 2, 2012

Catatan Playoff Keep It NBA:
First Round Preview | Oklahoma City Thunder vs. Dallas Mavericks

By Ichank Nasution, KeepItNBA contributor




Oklahoma City Thunder


Overall W/L Record: 47 – 19
Rank #2 Pacific Division
Rank #5 Western Conference

Home W/L Record: 26 – 7
Away W/L Record: 21 – 12



Regular Season Team Stats
  • Points Per Game: 103.1 (Rank #3)
  • Field Goal Percentage: 0.471 (Rank #3)
  • 3-Point Made Per Game: 7.2 (Rank #10)
  • 3-Point Field Goal Percentage: 0.358 (Rank #11)
  • Free Throws Made Per Game: 21.3 (Rank #1)
  • Free Throws Percentage: 0.806 (Rank #1)
  • Opponents Points Per Game: 96.9 (Rank #17)
  • Opponents Field Goal Percentage: 0.427 (Rank #3)
  • Opponents 3-Point Made Per Game: 6.4 (Rank #14)
  • Opponents 3-Point Field Goal Percentage: 0.342 (Rank #9)
  • Opponents Free Throw Made Per Game: 17.7 (Rank #23)

Regular Season Team Leaders
  • Minutes Per Game: Russell Westbrook - 38.2 minutes
  • Points Per Game: Kevin Durant - 28.0 points
  • Rebounds Per Game: Kevin Durant - 8.0 rebounds
  • Assists Per Game: Russell Westbrook - 5.5 assists
  • Blocks Per Game: Serge Ibaka - 3.7 blocks
  • Steals Per Game: Russell Westbrook - 1.7 steals
  • Field Goal Percentage: Serge Ibaka - 0.535
  • 3-Point Percentage: James Harden - 0.390

Notable Strength:

Salah satu tim dengan rata-rata umur pemain termuda ini dapat dikatakan adalah tim paling atletis, explosive dan exciting di NBA saat ini.  Dengan memiliki dua diantara pencetak angka tertinggi di NBA, Kevin Durant dan Russell Westbrook, kemampuan mencetak angka (#3, 103.1 points per game) bukan masalah bagi Thunder, didukung oleh akurasi tembakan field goal tinggi (#3, .471 field goal percentage) serta frekuensi lemparan free throw terbanyak yang berhasil dimasukkan (#1, 21.3 free throw makes per game), di-attempt (#1, 26.4 free throw attempts per game) dan persentase tembakan free throw terbaik (#1, .806 free throw percentage).

Atletisme Thunder terlihat pula di sisi pertahanan, dengan jumlah blok terbanyak (#1, 8.2 blocks per game) dan tim yang piawai merebut rebound (#4, 43.7 total rebounds per game) dan kedua terbaik dalam defensive rebound (#2, 32.7 defensive rebounds per game).

Notable Weakness:

Meskipun Thunder adalah salah satu tim dengan offense terbaik, terdapat beberapa kelemahan crucial di sisi offense.  Salah satu kelemahan Thunder adalah kurang disiplin menjaga bola, dengan menghasilkan jumlah turnover terbanyak (#1, 16.0 turnovers per game).  Thunder juga terlalu mengandalkan scoring one-on-one, sehingga mencatat jumlah assist paling sedikit (#30, 18.6 assists per game).

Di sisi defense, Thunder tidak mengimbangi hilangnya posession karena turnover sendiri dengan mencuri bola lawan di sisi pertahanan.  Steals Thunder dibawah rata-rata (#16, 7.6 steals per game) dan Thunder kurang pandai menekan lawan untuk melakukan turnover (#19, 13.6 turnovers per game.)  Thunder juga termasuk tim yang melakukan banyak pelanggaran (#8, 20.5 fouls per game).


Dallas Mavericks


Overall W/L Record: 36 – 30
Rank #3 Southwest Division
Rank #7 Western Conference

Home W/L Record: 23 – 10
Away W/L Record: 13 – 20



Regular Season Team Stats
  • Points Per Game: 95.8 (Rank #19)
  • Field Goal Percentage: 0.443 (Rank #17)
  • 3-Point Made Per Game: 7.5 (Rank #7)
  • 3-Point Field Goal Percentage: 0.340 (Rank #20)
  • Free Throw Made Per Game: 15.6 (Rank #22)
  • Free Throw Percentage: 0.771 (Rank #10)
  • Opponents Points Per Game: 94.8 (Rank #13)
  • Opponents Field Goal Percentage: 0.435 (Rank #7)
  • Opponents 3-Point Made Per Game: 7.2 (Rank #28)
  • Opponents 3-Point Field Goal Percentage: 0.346 (Rank #12)
  • Opponents Free Throw Made Per Game: 16.6 (Rank #12)

Regular Season Team Leaders
  • Minutes Per Game: Dirk Nowitzki - 37.1 minutes
  • Points Per Game: Dirk Nowitzki - 21.7 points
  • Rebounds Per Game: Shawn Marion - 7.4 rebounds
  • Assists Per Game: Jason Kidd - 5.5 assists
  • Blocks Per Game: Brandan Wright - 1.3 blocks
  • Steals Per Game: Jason Kidd - 1.7 steals
  • Field Goal Percentage: Dirk Nowitzki - 0.457
  • 3-Point Percentage: Jason Terry - 0.378

Notable Strength:

Meskipun akurasi tembakannya dibawah rata-rata, Mavericks merupakan tim yang mengandalkan tembakan 3-angka (#7, 7.5 three point field goals per game) dalam offense-nya, dan memiliiki akurasi tembakan free throw yang bagus, (#9, .771 free throw percentage).

Dari sisi defense, Mavs termasuk yang mahir mencuri bola lawan (#4, 8.6 steals per game) dan menjaga defensive rebound (#3, 32.7 defensive rebounds per game).

Notable Weakness:

Selama musim reguler Dallas dapat dikatakan adalah tim dibawah rata-rata dari sisi offense, terlihat dari kemampuan mencetak angka (#19, 95.8 points per game), akurasi tembakan field goal yang rendah (#18, .443 field goal percentage) serta rendahnya frekuensi lemparan free throw yang berhasil dimasukkan (#23, 16.6 free throw makes per game) dan di-attempt (#26, 22.1 free throw attempts per game).  Kesempatan Mavs mendapatkan second chance points juga termasuk yang terburuk (#27, 11.0 offensive rebounds per game).

Dari sisi defense, kelemahan pada interior defense terlihat dari jumlah blok (#1 terburuk, 4.0 blocks per game) dan kelemahan perimeter defense terlihat dari tembakan 3-angka yang masuk (#3 terbanyak, 7.2 3-point makes per game) dan di attempt (#2 terbanyak, 20.7 3-point attempts per game) oleh lawan.

Match-up Analysis

Regular Season Series (Oklahoma City Thunder 3 – Dallas Mavericks 1)
  • Game 1: Dallas Mavericks 102 –  Oklahoma City Thunder 104
  • Game 2: Oklahoma City Thunder 87 – Dallas Mavericks 100
  • Game 3: Oklahoma City Thunder 95 – Dallas Mavericks 86
  • Game 4: Dallas Mavericks 91 –  Oklahoma City Thunder 95  


Point Guard: setiap musim offense Russell Westbrook (23.6 points, 4.6 rebounds, 5.5 assists, 1.7 steals) selalu menunjukkan peningkatan baik dari segi mencetak angka, tembakan field goal maupun jarak tembakan.  Musim ini Westbrook berhasil menjadi scorer ke-5 terbaik di NBA dimana Kobe Bryant satu-satunya guard yang mencetak angka lebih banyak dari Westbrook.  Permainan explosive-nya yang sering mengandalkan penetrasi ke ring serta atletisme bermain diatas ring dipadu dengan tembakan jumpshot yang semakin jitu (.430 dari jarak 16-23 feet) membuatnya salah satu pemain yang terkadang unstoppable.  Musim ini Jason Kidd (6.2 points per game, 4.1 rebounds per game, 5.5 assists per game, 1.7 steals per game) mencatat perolehan rata-rata terendah semasa karirnya dalam menit bermain (28.7 minutes per game), mencetak angka dan assist.  Meski di usianya ke-39 Kidd tidak sehebat kala mudanya, Dallas Mavericks sangat bertumpu pada Kidd untuk veteran leadership dan dalam mengatur tempo dan serangan tim serta kemampuannya bermain perimeter defense dengan baik dan memasukkan tembakan 3-angka pada momen-momen genting.  Untuk mempersiapkannya di playoffs, Kidd banyak diberikan istirahat dengan hanya bermain dalam 6 dari 13 pertandingan di bulan April. Namun Kidd bermain cukup baik dalam 6 pertandingan tersebut (8.5 points, 7.3 assists, 2.3 3-pointers per game).  Dalam 3 pertemuan di musim reguler melawan Thunder, Kidd hanya berhasil mencatat rataan 3 points, 5.7 assists dan 1.0 3-pointer.  Diharapkan dengan istirahat yang didapatnya, Kidd akan dapat bermain lebih baik di playoffs ketimbang di musim reguler.  Kedua pemain ini memiliki peran yang berbeda satu sama lain namun akan menjadi satu kunci kemenangan bagi Dallas apabila Kidd berhasil menyamakan atau bahkan melebihi impact dari Westbrook.
Keunggulan: Thunder

Shooting Guard: Thabo Sefolosha (4.8 points, 3.0 rebounds) adalah role player yang dimainkan di awal-awal pertandingan dan half untuk menjadi spot up shooter dan perimeter defender utama Thunder dengan mendapat tugas menjaga perimeter scorer terbaik lawan Thunder. Meskipun perannya tidak terlihat besar, namun kemampuannya melakukan pertahanan sangat crucial untuk Thunder, tim yang cenderung offensive-minded.  Porsi offense dan menit bermain akan lebih banyak diambil oleh 6th man Thunder, James Harden.  Delonte West (9.6 points, 3.2 assists, 1.3 steals), pemain yang sudah cukup lama bermain di NBA (7 tahun) tetapi terhitung pemain muda untuk Mavs ini, memiliki skill set yang beragam baik offense maupun defense sehingga membuatnya cocok menjadi pemain supporting di starting lineup Mavericks.  West, yang pernah dimainkan sebagai point guard di awal karirnya, dapat menginisiasi offense Mavs, melakukan penetrasi ke ring, mencari peluang scoring sendiri dan menjaga lawannya secara man-to-man dengan cukup efektif.  Sama halnya dengan Sefolosha, West dipasangkan pada awal game dan half setiap pertandingan dimana 6th man dari Mavs, Jason Terry akan mengambil porsi offense dan menit bermain lebih banyak.
Keunggulan: Seri

Small Forward: di usianya yang masih 23 tahun dan musimnya ke-5, tidak diragukan lagi bahwa Kevin Durant (28.0 points, 8 rebounds,  3.5 assists, 1.3 steals, 1.2 blocks, 2.0 3-point field goals per game) adalah pemain superstar di NBA dan kandidat MVP dari tahun ke tahun.  Pemain yang sudah tiga tahun berturut-turut menjadi juara scoring ini pantas memenangkan piala MVP pertamanya musim ini karena kesuksesan individu yang diraihnya diiringi oleh kesuksesan timnya.  Playoffs 2012 ini akan menjadi ujian berikutnya bagi Durant: apakah dia sanggup menaruh Thunder di bahunya dan memenangkan piala pertamanya yang lain yaitu juara NBA.  Berbeda dengan Durant, Shawn Marion (10.6 points, 7.4 rebounds, 1.1 steals) tidak pernah menjadi opsi pertama timnya, namun perannya sebagai supporting player yang mampu mencetak angka dengan efektif dan efisien tanpa memerlukan possession bola yang banyak, menjadikannya aset yang berharga bagi Mavs. Meskipun di usianya yang ke-33 Marion tidak seproduktif beberapa tahun yang lalu, pemain dengan gaya permainan yang unik ini masih dapat diandalkan untuk bermain offense maupun defense pada level tinggi bila dibutuhkan, seperti yang ia tunjukkan di playoffs musim lalu.  Marion akan dipercayai menjaga Durant one-on-one dan pertarungan antara kedua pemain ini akan menjadi salah satu sorotan terbesar.
Keunggulan: Thunder

Power Forward: Kandidat Defensive Player of the Year Serge Ibaka (9.1 points, 7.5 rebounds, 3.7 blocks) bermain sedikit mengecawakan pada awal musim ini, semusim setelah menunjukkan kapabilitasnya sebagai shotblocker dan interior defender yang dapat sewaktu-waktu mencetak angka bila diberi kesempatan.  Namun permainan Ibaka memanas di bulan April terutama di sisi defense, dimana Ibaka berperan sebagai “keeper” di bawah ring pertahanan Thunder, dengan melakukan sebanyak 4.7 blok per game dalam waktu bermain hanya 26 menit per game. Semusim setelah menjadi legenda NBA seketika dengan secara mengejutkan bermain clutch dan unstoppable layaknya Michael Jordan pada playoffs musim lalu, Dirk Nowitzki (21.6 points, 6.8 rebounds, 2.2 assists, .896 free throw percentage) seolah-olah kehilangan “sulapan”nya selama awal musim reguler ini.  Kedisiplinan menjaga kebugarannya di offseason membuatnya mengawali musim cukup terseok-seok, namun Dirk mulai menemukan permainannya di paruh ke-2 musim reguler ini.  Ibaka, yang lebih berhasil sebagai help defender daripada man-to-man defender, akan berjuang keras menjaga Dirk, namun bila dibiarkan pada posisi-posisi “manis”nya, Dirk dapat melancarkan serangan offense yang serupa pada Playoffs musim lalu.
Keunggulan: Mavericks

Center: sepertinya musim ini Kendrick Perkins (5.1 points, 6.6 rebounds, 1.1 blocks) lebih dikenal karena menjadi korban slam dunk ganas dari seorang Blake Griffin ketimbang hal lainnya, namun pemain yang sudah memperoleh cincin juara NBA ketika bermain di Celtics ini memiliki size dan kekuatan yang sesuai untuk seorang center.  Perkins adalah center bertahan solid yang mengetahui perannya di tim. Setelah Tyson Chandler berpindah ke New Yorks melalui free agency, pemain backupnya musim lalu, Brendan Haywood (5.2 points, 6.0 rebounds, 1.0 blocks), dipercayai menjadi starting center Mavericks.  Sama halnya dengan Perkins, tidak ada yang spektakuler dari permainan Haywood, namun keduanya akan melakukan rebounding dan penjagaan interior serta siap memasukkan bola bila terbuka peluang dibawah ring.
Keunggulan: Seri

Bench: Bench Thunder tidak deep, tetapi diperkuat seorang pemain yang diperkirakan akan memenangkan piala 6th Man of the Year, guard/forward James Harden (16.8 points, 4.1 rebounds, 3.7 assists, 1.0 steals, 1.8 3-point field goals per game). Meskipun bermain dari bench, Harden dianggap pemain ke-3 terpenting setelah Durant dan Westbrook dan akan mengisi bench Thunder bersama forward/center Nick Collison (4.5 points, 4.3 rebounds), yang akan menjadi cadangan Ibaka dan Perkins sebagai big man ke-3, ahli penembak jarak jauh guard/forward Daequan Cook (5.5 points, 1.4 3-point field goals per game) dan pemain kawakan, point guard Derek Fisher (4.9 points, 1.4 assists) yang resmi bergabung bersama Thunder pada Trade Deadline lalu setelah bermain sebanyak 16 musim bersama Los Angeles Lakers. Bench Mavericks yang cukup produktif diperkuat combo guard Jason Terry (15.1 points, 3.6 assists, 2.2 three point field goals), mantan pemenang 6th man yang terkenal sebagai pencetak angka instan dan sering menjadi pemain andalan Mavericks pada akhir pertandingan, guard/forward Vince Carter (10.1 points, 3.4 rebounds, 2.3 assists) yang diharapkan membantu Terry menjadi pencetak angka dari bench, forward/center Brandan Wright (6.9 points, 3.6 rebounds, 1.3 blocks) yang memberikan atletisme dan length untuk frontline Mavericks, Ian Mahinmi (5.8 points, 4.7 rebounds) yang akan menjadi backupnya Haywood serta pemain explosive dari Perancis, Rodrigue Beaubois (8.9 points, 2.9 assists, 1.1 steals). Bench Thunder cukup solid namun bench Dallas lebih deep dan lebih membawa skill yang beragam.
Keunggulan: Mavericks

Coaching: dalam 3 tahun terakhir, Scott Brooks berhasil membawa tim muda Thunder menjadi tim papan atas di NBA, meningkatkan rekor kemenangan musim reguler Thunder dari tahun ke tahun, dan meningkatkan prestasi Thuner di playoffs. Musim ini banyak kalangan yang menaruh ekspektasi tinggi Thunder mampu menjadi juara NBA, dan Brooks banyak memiliki andil apabila impian itu terwujud.  Namun ujian pertamanya adalah mengalahkan tim yang mengeliminasikan timnya musim lalu yaitu Mavericks.  Banyak yang menyalahkan Brooks terutama karena pada kekalahan crucial di Game 4 setelah memimpin dengan margin cukup besar, Thunder terlihat tidak dapat mengeksekusikan offense dengan baik dan banyak bermain one-on-one. Reputasi Rick Carlisle terangkat seiring dengan penampilan legendaris Dirk Nowitzki di playoffs musim lalu, ketika pelatih yang berprestasi di musim reguler selama karir melatih di Detroit, Indiana dan kemudian Dallas, akhirnya mampu meraih kejuaraan NBA pertamanya. Karena satu lain hal, keberhasilan playoffs itu tidak dapat di follow up di musim reguler ini.  Satu hal yang tidak berpihak pada Carlisle, banyak kalangan yang menilai personilnya musim ini tidak sekuat musim lalu.  Sama halnya dengan Brooks, Carlisle menghadapi sebuah ujian besar.  Ujian yang dihadapi oleh Carlisle adalah apakah dia bisa menemukan kembali “sulapan” di Playoffs bagi timnya yang musim lalu pun tidak dianggap sebagai kandidat juara?  
Keunggulan: Seri

Kesimpulan: Tanpa menoleh ke musim lalu, dan hanya melihat pada musim ini, sepertinya Thunder tidak akan mengalami kesulitan mengalahkan Mavericks pada Babak Pertama. Namun, sejarah menunjukkan bahwa juara bertahan tidak akan mundur tanpa melakukan pertarungan sengit.  Diperkirakan babak ini akan menjadi pertarungan paling menarik diantara pertarungan Babak Pertama lainnya, dan kali ini Thunder akan melewati ujian pertama Playoffs 2012 dengan mengalahkan juara bertahan untuk maju ke babak berikutnya.

Prediksi
Ichank Nasutionkontributor Keep It NBA: Thunder 4-3
Rangga Sobirankontributor Keep It NBA: Thunder 4-2 

No comments:

Post a Comment