Monday, April 30, 2012

Catatan Playoff Keep It NBA:
First Round Preview | Los Angeles Lakers vs. Denver Nuggets

By Ichank Nasution, KeepItNBA contributor




Los Angeles Lakers


Overall W/L Record: 41 – 25
Rank #1 Pacific Division
Rank #3 Western Conference

Home W/L Record: 26 – 7
Away W/L Record: 15 – 18



Regular Season Team Stats
  • Points Per Game: 97.2 (Rank #15)
  • Field Goal Percentage: 0.457 (Rank #8)
  • 3-Point Made Per Game: 5.5 (Rank #23)
  • 3-Point Field Goal Percentage: 0.326 (Rank #25)
  • Free Throws Made Per Game: 18.2 (Rank #8)
  • Free Throws Percentage: 0.757 (Rank #16)
  • Opponents Points Per Game: 95.9 (Rank #15)
  • Opponents Field Goal Percentage: 0.437 (Rank #9)
  • Opponents 3-Point Made Per Game: 6.7 (Rank #24)
  • Opponents 3-Point Field Goal Percentage: 0.348 (Rank #14)
  • Opponents Free Throw Made Per Game: 13.7 (Rank #1)

Regular Season Team Leaders
  • Minutes Per Game: Kobe Bryant - 38.2 minutes
  • Points Per Game: Kobe Bryant - 27.9 points
  • Rebounds Per Game: Andrew Bynum - 11.8 rebounds
  • Assists Per Game:  Ramon Sessions  - 6.2 assists
  • Blocks Per Game: Andrew Bynum - 1.9 blocks
  • Steals Per Game: Kobe Bryant - 1.2 steals
  • Field Goal Percentage: Andrew Bynum - 0.558
  • 3-Point Percentage: Ramon Sessions - 0.486

Notable Strength:

Selama musim reguler, baik dari sisi offense maupun defense, Lakers tidak terlalu memiliki banyak kualitas yang menonjol. Lakers adalah tim dengan kemampuan rebounding yang baik; khususnya dalam kategori defensive rebounding (#1, 34.1 defensive rebounds per game) dan total rebound (#2, 46.2 total rebounds per game). Selain itu Lakers juga memiliki kualitas diatas rata-rata dalam persentase field goal (#8, .457 field goal percentage) dan mengoper bola (#7, assists per game). Terakhir Lakers juga cukup baik dalam mencari kesempatan melakukan free throw (#8, 18.2 free throw makes per game). Rekor menang-kalah Lakers di kandang termasuk yang terbaik di NBA (26-7).

Notable Weakness:

Kelemahan utama Lakers adalah bench scoring (#30, 21.3 bench points per game). Selain itu Lakers juga tidak memiliki kemampuan menembak 3-point yang bisa diandalkan (#23, 5.5 3-pointers per game; #26, .326 3-point field goal percentage).

Dalam kemampuan bertahan, Lakers menyandang predikit terburuk dalam melakukan tekanan terhadap tim lawan, terlihat dari jumlah steal (#1 terburuk, 5.9 steals per game) dan turnover lawan (#1 terburuk, 10.9 turnovers per game). Kekurangan ini merupakan salah satu alasan mengapa pasa musim ini Lakers mengalami kesulitan untuk memenangkan pertandingan tandang (15-18).


Denver Nuggets


Overall W/L Record: 38 – 28
Rank #2 Northwest Division
Rank #6 Western Conference

Home W/L Record: 20 – 13
Away W/L Record: 18 – 15



Regular Season Team Stats
  • Points Per Game: 104.1 (Rank #1)
  • Field Goal Percentage: 0.476 (Rank #2)
  • 3-Point Made Per Game: 6.6 (Rank #16)
  • 3-Point Field Goal Percentage: 0.332 (Rank #23)
  • Free Throw Made Per Game: 19.6 (Rank #3)
  • Free Throw Percentage: 0.735 (Rank #25)
  • Opponents Points Per Game: 101.2 (Rank #3)
  • Opponents Field Goal Percentage: 0.456 (Rank #24)
  • Opponents 3-Point Made Per Game: 8.7 (Rank #30)
  • Opponents 3-Point Field Goal Percentage: 0.384 (Rank #30)
  • Opponents Free Throw Made Per Game: 15.6 (Rank #7)

Regular Season Team Leaders
  • Minutes Per Game: Ty Lawson - 34.4 minutes
  • Points Per Game: Ty Lawson - 16.4 points
  • Rebounds Per Game: Kenneth Faried - 7.7 rebounds
  • Assists Per Game: Andre Miller - 6.7 assists
  • Blocks Per Game: JaVale McGee - 1.6 blocks
  • Steals Per Game: Ty Lawson - 1.3 steals
  • Field Goal Percentage: Ty Lawson - 0.488
  • 3-Point Percentage: Arron Afflalo - 0.398

Notable Strength:

Denver Nuggets adalah salah satu tim dengan kemampuan offense paling mantap dengan scoring average tertinggi (#1, 104.1 points per game), assist terbanyak (#1, 104.1 points per game) dan persentase field goal ke-2 tertinggi (#2, .476 field goal percentage).

Dari sisi bertahan, Nuggets cukup baik dalam melakukan rebounding (#8, 31.9 defensive rebounds per game dan #8, 43.1 defensive rebounds per game), dan mencuri bola (#9, 8.2 steals per game)

Notable Weakness:

Tim yang offense oriented ini tampaknya mengabaikan kualitas pertahanan jika dilihat dari jumlah poin lawan (#2 terbanyak, 101.2 points per game). Statistik juga menunjukkan 3-point defense hampir tidak diterapkan sama sekali (#1, 8.7 opponents 3-point per game; #1, 22.6 opponents 3-point attempts per game; #1, .383 opponents 3-point percentage).

Dalam melakukan serangan, kekurangan Nuggets yang paling menonjol adalah kecerobhan dalam menjaga ball possession (#6, 15.0 turnovers per game), kemampuan menembak 3-point yang kurang bagus (#24, .332 3-point percentage), kemampuan menembak free throw yang dibawah rata-rata (#25, 73.5 free-throw percentage) dan paling sering tembakannya diblok oleh lawan (#1 terbanyak, 6.7 blocks per game)

Match-up Analysis

Regular Season Series (Los Angeles Lakers 3 – Denver Nuggets 1)
  • Game 1: Denver Nuggets 89 – Los Angeles Lakers 92
  • Game 2:  Los Angeles Lakers 90 –  Denver Nuggets  99
  • Game 3:  Los Angeles Lakers 93 –   Denver Nuggets  89
  • Game 4:  Denver Nuggets  97 –  Los Angeles Lakers 103


Point Guard: Ramon Sessions (12.7 points, 3.8 rebounds, 6.2 assists) didatangkan oleh Lakers pada Trade Deadline 2012 dan membawa dimensi baru ke lineup Lakers, yang selama ini menggunakan Derek Fisher, pemain tua yang efektifitasnya sudah menurun. Sessions dapat memainkan half court offense dengan cukup baik, namun kelebihannya adalah kemampuannya untuk menaikkan tempo permainan dan menyerang defense tim lawan dengan melakukan penetrasi. Ty Lawson (16.4 points, 3.7 rebounds, 6.6 assists, 1.3 steals), pemain mungil yang sangat explosive ini adalah top scorer Nuggets selain menjalankan perannya sebagai pengatur serangan. Lawson piawai dalam melakukan drive ke ring dan meskipun memiliki postur kecil, tetap efektif memasukkan bola dengan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk pemain point guard (.488 field goal percentage). Kedua pemain memiliki peran yang cukup besar bagi masing-masing timnya, dan akan menjadi pertarungan individu yang menarik untuk diperhatikan.
Keunggulan: Seri

Shooting Guard: Arron Afflalo (15.2 points, 3.2 rebounds, 1.4 3-point field goal per game), dikenal sebagai defensive role player dan spot up shooter yang tidak terlalu banyak melakukan scoring selama tiga musim pertamanya. Namun pemain kesayangan pelatih George Karl ini mulai diberikan kepercayan lebih banyak sebagai scorer (17.9 points per game setelah All Star Break), terutama sejak Danilo Gallinari harus absen karena cedera. Kobe Bryant (27.9 points, 5.4 rebounds, 4.6 assists) adalah Kobe Bryant, pencetak angka nomor 7 terbanyak NBA sepanjang masa ini akan menjadi tumpuan utama untuk mencetak angka sebanyak mungkin. Banyak media massa mengkritik kecenderungan Bryant yang terlalu banyak mendominasi bola dan tembakan, tetapi ada beberapa hal positif yang dihasilkan dari kecenderungan ini: banyaknya tekanan yang dilakukan Bryant membuka banyak ruang terbuka bagi pemain lain karena double-team dan trapping yang dilakukan lawan terhadap Bryant; Bynum dan Gasol adalah dua pemain yang membutuhkan ruang gerak yang cukup untuk menyerang dengan efektif, dengan banyaknya tembakan jarak jauh yang dilepaskan Bryant, penjagaan di sisi interior akan sedikit lebih renggang; dan terakhir Bynum dan Gasol adalah dua offensive rebounder yang dapat diandalkan, sehingga banyak dari missed shot Bryant yang berhasil dimanfaatkan menjadi second chance points. Apa yang dapat dilakukan oleh Afflalo? tidak ada. Afflalo termasuk dalam kategori elite perimeter defender NBA, tetapi tidak ada cara yang efektif untuk menghentikan pemain dengan kemampuan mencetak angka yang lengkap seperti Kobe Bryant. Hal terbaik yang bisa dilakukan Afflalo adalah untuk membuat Bryant bekerja keras untuk setiap points yang dicetaknya.
Keunggulan: Lakers

Small Forward: Selama paruh pertama musim, Danilo Gallinari (14.6 points, 4.7 rebounds, 2.7 assists per game) terlihat sebagai pemain yang paling berpeluang mewakili Nuggets sebagai pemain All-Star (17.0 points per game sebelum All Star Break). Pemain yang dikenal sebagai ahli tembakan jarak jauh ini telah mengembangkan permainannya sebagai go-to-scorer, namun setelah mengalami cedera dan kembali bermain, performanya belum mencapai level seperti yang ditunjukkan di awal musim. Matt Barnes (7.8 points, 5.5 rebounds, 2.0 assists, 1.0 blocks) diperkirakan akan menggantikan posisi Metta World Peace (7.7 points, 3.4 rebounds, 1.1 steals) di posisi small forward setelah World Peace terkena hukuman skorsing oleh NBA selama 7 pertandingan akibat pukulan siku ganasnya terhadap pemain Oklahoma City Thunder, James Harden.
Keunggulan: Nuggets

Power Forward: Rookie atletis dan high-flyer Kenneth Faried (11.0 points, 8.2 rebounds, 1.0 blocks sebagai starter) semenjak pertengahan musim dipercayai menggawangi posisi starting power forward ketika Nene Hilario cedera dan kemudian di trade ke Washington Wizards. Pemain yang dikenal dengan julukan "The Manimal" adalah pemain yang selalu bermain dengan penuh energi, mampu bertahan dengan baik dan dunker yang ganas. Permainan Pau Gasol (17.4 points, 10.4 rebounds, 3.7 assists, 1.4 blocks) musim ini sedikit menurun, terutama ketika namanya santer disebut sebagai target pemain yang akan di-trade selama paruh musim pertama. Di bulan April, permainan Gasol memanas (19.5 points, 10.2 rebounds, 5.0 assists); diharapkan trend menanjak ini akan bertahan selama Playoff berlangsung. Athleticism dan kecepatan Faried dapat menyulitkan Gasol dalam mencetak poin, namun produksi offense Faried tidak akan sebanding Gasol.
Keunggulan: Lakers

Center: Kosta Koufos (6.4 points, 6.3 rebounds sebagai starter) adalah pemain center murni (7'0", 264 lbs) asal Yunani yang diturunkan di awal pertandingan karena size-nya dan karena cukup baik dalam melakukan pertahanan. Koufos akan berbagi waktu dengan center atletis dan berbakat Javale McGee (10.3 points, 5.8 rebounds, 1.6 blocks per game) dan Timofey Mozgov (5.4 points, 4.1 rebounds, 1.0 blocks per game) sebagai gabungan center-by-committee. Setelah bertahun-tahun Andrew Bynum (18.7 points, 11.8 rebounds, 1.9 blocks) tidak menunjukkan pengembangan yang berarti saat bermain untuk Phil Jackson, musim ini Bynum menunjukkan peningkatan yang pesat dibawah arahan coach Mike Brown. Peningkatan tersebut menjadikan Bynum pemain All Star untuk pertama kalinya dan seringkali dikatakan Bynum adalah sedikitnya center ke-2 terbaik di NBA sekarang ini. Keterampilan Bynum dalam mencetak angka di area low post akan menjadi salah satu masalah besar yang harus Nuggets hadapi dalam series ini.
Keunggulan: Lakers

Bench: Bench Nuggets merupakan bench nomor dua terbaik dalam mencetak angka (41.6 points per game), rebounding (18.5 rebounds per game) dan terbaik dalam melakukan assists (10.1 assists per game).  Peran yang beragam diisi oleh forward/center Al Harrington (14.2 points, 6.1 rebounds, 1.6 3-point field goal per game) sebagai pencetak angka instan, point guard Andre Miller (9.7 points, 6.7 assists) sebagai playmaker dan scorer cerdik, guard/foward Corey Brewer (8.9 points) sebagai pemain swingman berkecepatan tinggi dan dan center Javale McGee membawa kemampuan shotblocking dan athleticism di front line Nuggets. Bench Lakers yang sudah paling lemah di NBA dari segi scoring (21.3 points per game), semakin diperlemah tanpa adanya World Peace di lineup, dimana diperkirakan Matt Barnes akan dipasang sebagai starter. Steve Blake (5.2 points, 3.3 assists) akan melapisi Sessions di posisi point guard, Devin Ebanks (4.0 points, 2.3 rebounds) mengisi posisi backup guard/forward dan Jordan Hill (4.7 points, 4.4 rebounds), yang direkrut dari Houston Rockets pada NBA Trade Deadline musim ini akan melapisi Bynum dan Gasol sebagai Big Man ke-3. Jelas sekali tipisnya bench Lakers dapat dieksploitasi oleh Nuggets, yang hampir dua kali lebih besar produksi poinnya.
Keunggulan: Nuggets

Coaching: George Karl adalah pelatih kawakan yang sangat underrated. Namanya jarang disebut dalam pembicaraan pelatih terbaik, tetapi sudah 18 tahun berturut-turut tim yang diasuh Coach Karl memiliki rekor diatas .500. Dengan gaya offense up-tempo (bertempo cepat) dan personil yang merata (7 pemain rata-rata scoring dalam double figures) hasilnya adalah salah satu tim dengan offense terbaik musim ini. Menggantikan pelatih legendaris Phil Jackson adalah tantangan yang berat bagi pelatih manapun; terlebih lagi bagi seorang pelatih muda seperti Mike Brown. Walaupun Brown sudah pernah meraih sukses bersama Cleveland Cavaliers semasa masih dibela LeBron James hingga berhasil satu kali mencapai babak final, melatih sebuah sport franchise dengan fan-base salah satu terbesar di dunia, tekanan media yang intense, dan pemain bintang yang sulit diatur seperti Kobe Bryant adalah sebuah tantangan baru yang berat; sebelumnya pelatih dengan predikat juara seperti Rudy Tomjanovich saja tidak mampu bertahan sampai akhir musim saat sempat menggantikan Phil Jackson di musim 2004-2005. Tetapi walaupun sedikit kesulitan di awal, Brown mengakhiri musim dengan rapor relatif bagus. Selain mampu mengantarkan Lakers ke posisi 3 wilayah barat ditengah besarnya perubahan yang terjadi di dalam tim, Brown juga berhasil membangun hubungan kerja sama yang baik dengan Kobe Bryant. Hal lain yang patut digarisbawahi dari pencapaian Brown di musim ini adalah keputusannya untuk mempromosikan Andrew Bynum menjadi go-to-scorer nomor dua setelah Kobe Bryant, menggeser Pau Gasol; keputusan ini berhasil memaksimalkan potensi Bynum dan menjadikannya offensive weapon yang sulit ditandingi. Kedua pelatih ini sudah berpengalaman di babak Playoff namun belum ada yang pernah menjadi juara; adu taktik antara kedua pelatih ini akan menjadi sorotan selama series berlangsung.
Keunggulan: Seri

Kesimpulan: Diatas kertas Denver Nuggets adalah team yang lebih kuat dan deep. Tetapi pemain Nuggets tidak ada yang sehebat the Big-3 Lakers, dan di playoffs adalah tempatnya pemain bintang bersinar. Disamping itu, pemain inti Lakers jauh lebih berpengalaman dibandingkan pemain andalan Nuggets seperti Ty Lawson, Arron Afflalo dan Danilo Gallinari yang baru berkarir kurang dari empat tahun dan masih menyesuaikan diri dalam transisi menjadi pemain andalan setelah sebelumnya lebih banyak menjadi role player. Peran veteran Andre Miller dan Al Harrington akan sangat penting dalam memberikan arahan kepada para pemain muda Nuggets. Tetapi impact yang mereka dapat sumbangkan akan terbatas mengingat kemampuan mereka yang juga sudah menurun dan pas-pasan.

Prediksi
Ichank Nasution, kontributor Keep It NBA: Lakers 4-2
Rangga Sobirankontributor Keep It NBA: Lakers 4-2

No comments:

Post a Comment