Wednesday, March 14, 2012

Keep It NBA Report & Analysis:
Analisa Trade Bucks - Warriors

By Ichank Nasution, KeepItNBA contributor


Golden State Warriors dan Milwaukee Bucks membuat gebrakan pertama pada Trade Deadline 2012 dengan sebuah trade blockbuster melibatkan lima pemain. Warriors sepakat mengirim guard Monta Ellis, center Kwame Brown dan forward/center Ekpe Udoh ke Bucks sedangkan Bucks mengirim kembali center Andrew Bogut dan guard/forward Stephen Jackson ke Warriors.

Dalam beberapa hari terakhir mengalir kabar bahwa Golden State menginginkan jasa Bogut, center asal Australia yang sedang mengalami cedera ankle dan diperkirakan tidak akan bermain kembali pada musim reguler tahun ini. Mantan draft pick urutan pertama di Draft 2005 ini selama karirnya mencetak 12.7 poin, 9.3 rebound dan 1.6 block per game. Rekan timnya yang ikut dalam trade, Stephen Jackson akan bergabung kembali ke Warriors, timnya semasa musim 2007 - 2010. Selama karirnya, Jackson mencetak rata-rata 16.1 poin dan 3.2 assist, namun musim ini termasuk musim terburuk sepanjang karirnya dengan rata-rata perolehan hanya 10.5 poin untuk Bucks.

Monta Ellis untuk pertama kalinya berpindah alamat dan akan bergabung bersama point guard Brandon Jennings di backcourt Bucks. Scorer sejati yang selama karirnya memperoleh rata-rata 19.6 poin dan 4.4 assist ini bertahun-tahun belakangan dikabarkan ingin di trade oleh Golden State. Kwame Brown, mantan draft pick urutan pertama oleh Washington Wizards di Draft 2001 bergabung dengan Warriors pada musim ini, setelah sebelumnya bermain untuk Wizards, Lakers, Grizzlies, Pistons dan Bobcats. Center yang kerap dianggap sebagai pemain bust karena karirnya di NBA jauh dibawah harapan ini sedang mengalami cedera dan seperti halnya Bogut, diperkirakan tidak akan bermain kembali pada musim reguler tahun ini. Ekpe Udoh adalah draft pick urutan keenam Golden State musim lalu. Pemain yang di musim perdananya tidak banyak bermain karena cedera ini memperoleh rata-rata 4.6 poin dan 3.4 rebound dalam 19.3 menit per game selama karirnya.

Analisa Keep It NBA

Sekilas, pemenang dari trade ini adalah Golden State Warriors karena secara keseluruhan di atas kertas, Bogut dan Jackson lebih baik dari trio Ellis, Brown dan Udoh.  Namun karena manfaat dari trade oleh Warriors baru dapat dirasakan musim depan, mengingat pemain utama yang diterima Warriors yaitu Bogut diperkirakan akan cedera hingga akhir musim, untuk jangka pendek tampaknya Milwaukee Bucks yang akan dapat menguji manfaat dari trade ini. Mari kita break down trade ini untuk masing-masing tim:

Golden State Warriors

1. Mengapa Trade ini dinilai baik?

Mendapatkan center elit dan defensive-minded
Dapat dikatakan, Bogut akan menjadi center terbaik yang pernah dimiliki franchise Warriors dalam waktu belasan tahun terakhir.  Setelah bertahun-tahun Warriors selalu memiliki center average atau bahkan dibawah rata-rata seperti Adonal Foyle, Erick Dampier, Andris Biedrins dan tahun ini Kwame Brown, akhirnya mereka berhasil mendapatkan Bogut, yang dapat dikatakan center kedua terbaik di Wilayah Timur setelah Dwight Howard. 

Sejak awal musim, profil center yang ditaksir oleh manajemen Warriors adalah yang cukup baik bermain defense atau defensive-minded seperti DeAndre Jordan dan Tyson Chandler, kedua pemain yang tidak berhasil diperoleh di offseason lalu. 
Sehingga, Warriors terpaksa menggunakan Biedrins yang beberapa tahun belakangan ini permainannya mengecewakan dan pemain journeyman Brown.  Ketika Brown cedera, pelatih Mark Jacson mencoba menggunakan pemain rookie musim lalu, Ekpe Udoh menjadi starting center.  Udoh bermain cukup baik, tetapi Udoh sedikit undersized sebagai center dan untuk masa depan upside atau potensinya dinilai tidak terlalu tinggi, mengingat ia masuk ke NBA dalam usia relatif tua, yaitu 23 tahun di saat banyak pemain masuk di usia 18 atau 19.

Sedangkan Bogut adalah seorang proven commodity di NBA dan memberikan balanced inside scoring yang baik untuk Warriors, yang dikenal sebagai tim yang perimeter-oriented atau lebih mengandalkan tembakan jarak jauh.  Akan menarik sekali perpaduan frontcourt antara power forward David Lee dan center Andrew Bogut, dua pemain yang terlihat akan compliment satu sama lain dengan baik.

Kembalinya Stephen Jackson
Jackson akan kembali ke tim dimana karirnya dapat dikatakan paling bersinar. Ketika bermain di Golden State, Jackson mampu menjadi scorer 20 poin per game dan mendongkrak Warriors memasuki playoffs di tahun 2007. Satu prestasi Jackson dan Warriors di playoff musim itu adalah mampu mengalahkan Dallas Mavericks di Ronde pertama playoff wilayah timur, pertama kalinya tim dengan peringkat terbawah (8) mengalahkan peringkat pertama (1) dalam playoff berseri 7 game.  Dengan situasi di Bucks dimana ia tidak banyak mendapatkan playing time, situasi baru dengan atmosfir yang sudah familiar diharapkan akan mengangkat kembali pemain berusia 33 tahun ini.

Usage rate Ellis akan disebar rata
Ellis tidak saja akan meninggalkan Warriors tetapi disaat yang bersamaan ia meninggalkan usage rate atau porsi offense yang selama ini dipikul olehnya sendiri dalam skala besar.  Usage rate ini dapat disebarkan ke beberapa pemain lain Warriors yang berpeluang untuk memanfaatkannya dengan baik.  Antara lain, adalah small forward Dorell Wright.  Setelah mengalami musim breakout tahun lalu sebagai salah satu pemain Most Improved Player musim lalu (16.4 poin), musim ini mengecewakan untuk Wright (9.9 poin).  Diharapkan permainannya akan meningkat kembali dengan berpindahnya Ellis. 

Selain Wright, pemain yang diharapkan akan lebih bersinar lagi adalah rookie Klay Thompson.  Sebagai pemain cadangan di musim ini, pemain guard/forward ini menunjukkan potensi sebagai shooter dan scorer yang solid.  Dengan berpindahnya Ellis, tidak menutup kemungkinan Thompson akan menjadi starter, dengan berkompetisi dengan Stephen Jackson untuk menjadi starting shooting guard.

2. Mengapa Trade ini dinilai kurang baik?

Bogut & Cedera
Sepanjang karirnya, Bogut memiliki reputasi sebagai pemain yang sering cedera atau injury prone.  Selepas bermain 82 game di musim rookie-nya, ia hanya satu musim berhasil bermain lebih dari 70 game.  Risiko yang diambil Warriors cukup tinggi, mengingat Bogut dinilai injury prone dan cedera ankle yang dialaminya sekarangpun kemungkinan besar sudah mengakhiri musimnya.

Kontrak Bogut & Jackson
Kerugian lain yang dirasakan oleh Warriors adalah dengan mengambil kontrak besar dari Bogut dan Jackson.  Kontrak Bogut masih berjalan tiga musim lagi sedangkan Jackson dua musim lagi.  Nilai gaji yang masih harus dibayar kepada mereka selama kontraknya berakhir melebihi 58 juta dollar US, sehingga mencekik fleksibitas salary cap Warriors untuk kedepan.

Kehilangan Monta Ellis
Dipastikan untuk musim ini dan apabila Bogut dan Jackson mengecawakan di musim berikutnya, Warriors akan sangat kehilangan seorang Monta Ellis.  Selama bertahun-tahun Ellis adalah pemain yang mendekati level All-Star yang seringkali tetap bertahan untuk bermain dan tidak absen dari pertandingan meskipun banyak mengalami cedera ringan maupun besar.  Hal ini sangat bermanfaat bagi Warriors karena pemain point guard andalannya Stephen Curry seringkali mengalami cedera, terutama cedera kronis pada anklenya.

3. Kesimpulan?

Dengan melepas pemain paling berharganya di musim ini dan dengan posisinya sebagai peringkat ke-13 di Wilayah Barat dan 3.5 game dibelakang tim dengan peringkat ke-8, besar kemungkinan manajemen Warriors sudah menerima bahwa Warriors tidak akan memasuki playoff musim ini.  Disamping itu, trade ini menunjukkan bahwa Warriors cukup desperate untuk mendapatkan center berkualitas, dan berani mengambil risiko mengambil pemain cedera dengan cap injury prone yang dimiliki oleh Bogut. 

Selain itu, trade ini juga menunjukkan bahwa Warriors sudah berkomitmen untuk membangun timnya seputar Stephen Curry dan tidak terlalu yakin pasangan backcourt Curry-Ellis bisa menjadikan Warriors contender juara di masa depan.  Hal ini juga beresiko karena sama halnya dengan Bogut, Curry memiliki cap injury prone.  Terakhir, trade ini menunjukkan bahwa Warriors percaya dengan kemampuan Dorell Wright dan ingin mengembangkan rookie menjanjikan Klay Thompson. 

Apakah mendapatkan Bogut worth kehilangan seorang fringe All-Star seperti Ellis?  Waktu akan menjawab, tapi sayangnya untuk Warriors pertanyaan ini hampir dipastikan belum bisa terjawab sampai musim depan.

Lineup baru Warriors, apabila Bogut sehat, diperkirakan demikian: PG – Stephen Curry, SG – Stephen Jackson, SF – Dorell Wright, PF – David Lee, C – Andrew Bogut.  Sementara dengan cederanya Bogut, starting center akan diisi oleh Andris Biedrins. Pelatih Mark Jackson juga bisa memasang Klay Thompson sebagai starting shooting guard apabila dirasakan siap menjadi starter secara full time.

Milwaukee Bucks

1. Mengapa Trade ini dinilai baik?

Addition by Subtraction
Tanpa memperhitungkan apa yang diperoleh oleh Bucks melalui trade ini, dapat dikatakan mereka sudah beruntung karena dapat melepas dua pemain yang tidak aktif di lineup mereka.  Bogut, tentunya tidak bermain karena cedera dan Jackson tidak bermain karena selain cedera, banyak bergejolak dengan pelatih Scott Skiles sehingga jarang mendapat playing timeDitambahkan lagi, kehadiran Jackson yang kurang puas dengan situasinya mengganggu chemistry Bucks sehingga dapat dikatakan dengan pengurangan Bogut dan Jackson dari roster Bucks, sudah sesuatu nilai yang positif bagi tim.

Mendapatkan Monta Ellis
Seperti disebutkan sebelumnya, Ellis adalah pemain yang bermain mendekati level All-Star dan merupakan salah satu scorer murni terbaik di NBA sekarang ini.  Tidak dapat dipungkiri bahwa dari segi talent, Bucks mendapatkan salah satu pemain terbaik di NBA dan pemain yang terbaik dalam trade ini. Salah satu permasalahan yang dialami oleh Bucks musim ini, terutama karena absennya Bogut, adalah tidak adanya opsi kedua yang dapat selalu diandalkan selain Jennings. Dengan hadirnya Ellis, Ellis bahkan dapat menjadi opsi pertama dan menggeser Jennings menjadi opsi kedua, sehingga mengurangi defensive attention yang selama ini dirasakan oleh Jennings.  Secara teori, hal ini dapat meningkatkan produktifitas Jennings kedepan.

Pairing dengan Jennings
Ellis dan Jennings dapat menjadi duo backcourt yang paling explosive di Wilayah Timur, dengan kemampuan mencetak angka, menembak jarak jauh, playmaking dan kecepatan yang sulit untuk dibendung setiap pertandingan.  Bila kombinasi ini berhasil, kedua pemain dapat membantu Bucks untuk memasuki playoff musim ini dan mejadi kombinasi yang bertahan hingga musim-musim kedepan.

Udoh bukan hanya pemain throw-in
Mungkin banyak kalangan yang tidak terlalu mengenal siapa Ekpe Udoh karena relatif jarang tampil.  Namun dalam enam game terakhir setelah diangkat oleh pelatih Warriors Mark Jackson sebagai starting center Warriors, Udoh memperoleh 12.0 point dan 5.5 rebound per game.

Pemain yang tidak flashy atau memiliki atletisme luar biasa ini memiliki beberapa karakteristik yang sepertinya menjadi tipikal pemain favorit pelatih Skiles, antara lain dia pemain blue collar, yang bekerja keras dan hard-nosed.  Salah satu pemain favorit Skiles, yaitu forward Luc Richard Mbah A Moute menyerupai permainan Udoh, sehingga tidak menutup kemungkinan Udoh yang dapat memainkan posisi center akan langsung diangkat menjadi starter untuk Skiles dan dapat bersinar untuk Bucks.

Salary cap flexibility
Hasil yang akan dirasakan di akhir musim oleh Bucks adalah fleksibilitas salary cap karena melepas dua pemain dengan kontrak multi-tahun dengan memperoleh satu pemain dengan kontrak multi-tahun (Ellis), satu pemain yang masih menjalani kontrak sejak menjadi rookie (Udoh) dan satu pemain yang kontraknya akan habis di akhir musim (Brown).  Dengan salary cap space yang terbuka di offseason ini, Milwaukee bisa menjadi pemain di free agency dengan memiliki space yang cukup setelah memberikan contract extension kepada Jennings di offseason ini.

2. Mengapa Trade ini dinilai kurang baik?

Keberhasilan pairing Jennings dan Ellis
Resiko dari trade ini adalah ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara Ellis dan Jennings.  Kedua guard adalah pemain yang ball dominant, terlihat dari usage rate yang tinggi, masing-masing Jennings (26.0) dan Ellis (30.6), sehingga terdapat kemungkinan satu atau kedua pemain berkurang efektifitasnya karena harus sharing bola.  Seperti dapat kita lihat masalah yang terjadi di New York, Carmelo Anthony adalah pemain yang mendominasi bola disaat game plan-nya Knicks memaksakan Jeremy Lin untuk menjadi playmaker yang dominan.  Apabila ini menjadi isu di Bucks, terutama apabila mengalami kekalahan berturut-turut seperti yang dialami oleh Knicks, perselisihan yang tidak diinginkan dapat terjadi antara dua pemain bintangnya Bucks ini.

Downgrade di C
Meskipun Bogut absen musim ini karena cedera dan tidak dapat memperkuat Bucks, tidak dipungkiri bahwa ia adalah center yang berkualitas di NBA.  Apakah pemain yang tersisa di Bucks dapat menutupi kehilangan Bucks akan Bogut ini?  Dua pemain yang diperkirakan akan mengisi posisi center kedepan, yaitu Drew Gooden dan Ekpe Udoh, sedikit undersized dan bukan center sejati.  Disamping itu, kekurangan Gooden sebagai defensive player memperlemah strategi tim Scott Skiles yang lebih memberatkan kepada permainan di sisi defense.

3. Kesimpulan?

Sama halnya dengan Warriors, Bucks pun mengambil risiko dengan melepas center berkualitas Bogut untuk guard Ellis.  Di NBA ada sesuatu larangan yang tidak tertulis yaitu, “Jangan pernah men-trade big man untuk guard.”  Hal ini disebabkan karena lebih sulit mendapatkan center berkualitas ketimbang guard berkualitas.   Karena Bogut sering cedera, Bucks sudah tidak ingin lagi meng-handle masalah ini dan ingin mencoba arah lain.  Diharapkan Ekpe Udoh dapat menjadi pemain center yang solid kedepan dan akan mengisi kekosongan dengan berpindahnya Bogut dengan baik.

Satu kata yang pernah diucap oleh Brandon Jennings adalah kemungkinannya untuk tidak melakukan perpanjangan kontrak dengan Bucks musim depan dan memilih menjadi free agent setelah kontraknya berakhir.  Dengan kata lain, dia berpikiran untuk berpindah dari Milwaukee. Kehadiran Ellis diharapkan memperkokoh Bucks menuju playoffs dan membawa kesuksesan di playoffs, sehingga Jennings berkeinginan untuk memperpanjang kontraknya dengan Bucks musim depan.

Lineup baru Bucks diperkirakan demikian: PG – Brandon Jennings, SG – Monta Ellis, SF – Ersan Ilyasova, PF – Drew Gooden, C – Ekpe Udoh.  Bila Udoh belum akan dipasang sebagai starter oleh Skiles, maka Carlos Delfino diperkirakan menempatkan posisi small forward, dengan menggeser Ilyasova dan Gooden masing-masing ke power forward dan center.

Pemenang Trade

Dari uraian diatas, jelas bahwa kedua tim memiliki alasan baik dan kurang baik untuk melakukan trade ini dan masing-masing mengambil risiko yang cukup tinggi.  Dilihat dari sisi jangka pendek, Bucks adalah pemenang dari trade ini karena dapat langsung merasakan manfaat dari Ellis, baik maupun buruk.  Tim yang sedang menduduki peringkat ke-8 di Wilayah Barat ini memiliki peluang yang bagus untuk memasuki playoffs.  Berbeda dengan Bucks, Warriors harus menunggu hingga tahun depan untuk melihat realisasi dari Andrew Bogut.

Namun dari sisi jangka panjang, Warriors memiliki potensi menjanjikan untuk menjadi tim yang offense-nya kuat baik dari interior maupun perimeter. Bila Warriors tidak masuk playoffs musim ini, mereka pun dapat memperkuat timnya melalui draft tahun mendatang, dimana banyak kalangan menilai adalah draft dengan banyak prospect yang menjanjikan, untuk kemudian berpeluang memasuki playoffs di musim depan. 

Apabila kedua tim berhasil memadukan pemain bintang Ellis dan Bogut ke tim baru masing-masing, dapat dikatakan trade ini akan menjadi win-win atau bermanfaat untuk kedua tim.  Jawabannya seutuhnya baru dapat terjawab musim depan.

No comments:

Post a Comment