Keep It NBA Report & Analysis:
Analisa Trade Bucks - Warriors
Analisa Trade Bucks - Warriors
By Ichank Nasution, KeepItNBA contributor
Golden State Warriors dan Milwaukee Bucks
membuat gebrakan pertama pada Trade Deadline 2012 dengan sebuah trade blockbuster melibatkan lima
pemain. Warriors sepakat mengirim guard
Monta Ellis, center Kwame Brown dan forward/center Ekpe Udoh ke Bucks sedangkan
Bucks mengirim kembali center Andrew
Bogut dan guard/forward Stephen
Jackson ke Warriors.
Dalam beberapa hari terakhir mengalir
kabar bahwa Golden State menginginkan jasa Bogut, center asal Australia
yang sedang mengalami cedera ankle
dan diperkirakan tidak akan bermain kembali pada musim reguler tahun ini.
Mantan draft pick urutan pertama di
Draft 2005 ini selama karirnya mencetak 12.7 poin, 9.3 rebound dan 1.6 block
per game. Rekan timnya yang ikut dalam trade,
Stephen Jackson akan bergabung kembali ke Warriors, timnya semasa musim 2007 -
2010. Selama karirnya, Jackson mencetak
rata-rata 16.1 poin dan 3.2 assist, namun musim ini termasuk musim terburuk
sepanjang karirnya dengan rata-rata perolehan hanya 10.5 poin
untuk Bucks.
Monta Ellis untuk pertama kalinya
berpindah alamat dan akan bergabung bersama point
guard Brandon Jennings di backcourt
Bucks. Scorer sejati yang selama
karirnya memperoleh rata-rata 19.6 poin dan 4.4 assist ini bertahun-tahun
belakangan dikabarkan ingin di trade oleh Golden State .
Kwame Brown, mantan draft pick urutan
pertama oleh Washington Wizards di Draft 2001 bergabung dengan Warriors pada
musim ini, setelah sebelumnya bermain untuk Wizards, Lakers, Grizzlies, Pistons
dan Bobcats. Center yang kerap
dianggap sebagai pemain bust karena
karirnya di NBA jauh dibawah harapan ini sedang mengalami cedera dan seperti
halnya Bogut, diperkirakan tidak akan bermain kembali pada musim reguler tahun
ini. Ekpe Udoh adalah draft pick urutan keenam Golden State musim lalu. Pemain yang di musim
perdananya tidak banyak bermain karena cedera ini memperoleh rata-rata 4.6 poin
dan 3.4 rebound dalam 19.3 menit per game selama karirnya.
Analisa
Keep It NBA
Sekilas, pemenang dari trade ini adalah
Golden State Warriors karena secara keseluruhan di atas kertas, Bogut
dan Jackson
lebih baik dari trio Ellis, Brown dan Udoh.
Namun karena manfaat dari trade oleh Warriors baru dapat dirasakan musim
depan, mengingat pemain utama yang diterima Warriors yaitu Bogut diperkirakan
akan cedera hingga akhir musim, untuk jangka pendek tampaknya Milwaukee Bucks
yang akan dapat menguji manfaat dari trade ini. Mari kita break down trade ini untuk masing-masing tim:
1. Mengapa Trade ini dinilai baik?
Mendapatkan center elit dan defensive-minded
Dapat dikatakan, Bogut akan menjadi center terbaik yang pernah dimiliki franchise Warriors
dalam waktu belasan tahun terakhir.
Setelah bertahun-tahun Warriors selalu memiliki center average atau bahkan dibawah rata-rata seperti Adonal Foyle, Erick
Dampier, Andris Biedrins dan tahun ini Kwame Brown, akhirnya mereka berhasil
mendapatkan Bogut, yang dapat dikatakan center
kedua terbaik di Wilayah Timur setelah Dwight Howard.
Sejak
awal musim, profil
center yang ditaksir oleh manajemen Warriors adalah yang cukup baik bermain defense atau defensive-minded
seperti
DeAndre Jordan dan Tyson Chandler,
kedua pemain yang tidak berhasil diperoleh di offseason lalu.
Sehingga,
Warriors terpaksa menggunakan Biedrins yang beberapa tahun
belakangan ini permainannya mengecewakan dan pemain journeyman Brown. Ketika Brown cedera, pelatih
Mark Jacson mencoba menggunakan pemain rookie musim lalu, Ekpe Udoh menjadi starting center. Udoh bermain cukup baik, tetapi Udoh sedikit undersized sebagai center dan untuk masa depan upside atau
potensinya dinilai tidak terlalu tinggi, mengingat ia masuk ke NBA
dalam usia relatif tua, yaitu 23 tahun di saat banyak pemain masuk di usia 18
atau 19.
Sedangkan
Bogut adalah seorang proven commodity di NBA dan memberikan balanced
inside scoring yang baik untuk Warriors, yang dikenal sebagai tim yang
perimeter-oriented atau lebih mengandalkan tembakan jarak jauh. Akan menarik sekali perpaduan frontcourt antara power forward David Lee dan center
Andrew Bogut, dua pemain yang terlihat akan compliment
satu sama lain dengan baik.
Kembalinya Stephen Jackson
Jackson
akan kembali
ke tim dimana karirnya dapat dikatakan paling bersinar. Ketika
bermain di Golden State , Jackson
mampu menjadi scorer 20 poin per game
dan mendongkrak Warriors memasuki playoffs
di tahun 2007. Satu prestasi Jackson
dan Warriors di playoff musim itu
adalah mampu mengalahkan Dallas Mavericks di Ronde pertama playoff wilayah timur, pertama kalinya tim dengan peringkat
terbawah (8) mengalahkan peringkat pertama (1) dalam playoff berseri 7 game. Dengan situasi di Bucks dimana ia tidak
banyak mendapatkan playing time, situasi baru dengan atmosfir yang sudah familiar diharapkan akan mengangkat
kembali pemain berusia 33 tahun ini.
Usage
rate Ellis akan disebar rata
Ellis
tidak saja akan meninggalkan Warriors tetapi disaat yang bersamaan ia
meninggalkan usage rate atau porsi offense yang selama ini dipikul olehnya
sendiri dalam skala besar. Usage rate ini dapat disebarkan ke
beberapa pemain lain Warriors yang berpeluang untuk memanfaatkannya dengan
baik. Antara lain, adalah small forward Dorell Wright. Setelah
mengalami musim breakout tahun lalu
sebagai salah satu pemain Most Improved
Player musim lalu (16.4 poin), musim ini mengecewakan untuk Wright (9.9
poin). Diharapkan permainannya akan
meningkat kembali dengan berpindahnya Ellis.
Selain
Wright, pemain yang diharapkan akan lebih bersinar lagi adalah rookie Klay Thompson. Sebagai pemain cadangan di musim ini, pemain guard/forward ini menunjukkan potensi
sebagai shooter dan scorer yang solid. Dengan berpindahnya
Ellis, tidak menutup kemungkinan Thompson akan menjadi starter, dengan berkompetisi dengan Stephen Jackson untuk menjadi
starting shooting guard.
2. Mengapa Trade ini dinilai kurang baik?
Bogut & Cedera
Sepanjang karirnya, Bogut memiliki reputasi sebagai pemain yang sering cedera atau injury prone. Selepas bermain 82 game di musim rookie-nya, ia hanya satu musim berhasil
bermain lebih dari 70 game. Risiko yang
diambil Warriors cukup tinggi, mengingat Bogut dinilai injury prone dan cedera ankle
yang dialaminya sekarangpun kemungkinan besar sudah mengakhiri musimnya.
Kontrak Bogut & Jackson
Kerugian lain yang dirasakan oleh
Warriors adalah dengan mengambil kontrak besar dari Bogut dan Jackson. Kontrak Bogut masih berjalan tiga musim lagi
sedangkan Jackson dua musim lagi. Nilai
gaji yang masih harus dibayar kepada mereka selama kontraknya berakhir melebihi
58 juta dollar US, sehingga mencekik fleksibitas salary cap Warriors untuk kedepan.
Kehilangan Monta Ellis
Dipastikan untuk musim ini dan apabila Bogut dan Jackson mengecawakan di
musim berikutnya, Warriors akan sangat kehilangan seorang Monta Ellis. Selama bertahun-tahun Ellis adalah pemain yang
mendekati level All-Star yang seringkali
tetap bertahan untuk bermain dan tidak absen dari pertandingan meskipun banyak
mengalami cedera ringan maupun besar. Hal ini sangat bermanfaat bagi Warriors
karena pemain point guard andalannya Stephen Curry seringkali mengalami cedera,
terutama cedera kronis pada anklenya.
3. Kesimpulan?
Dengan
melepas pemain paling berharganya di musim ini dan dengan posisinya sebagai
peringkat ke-13 di Wilayah Barat dan 3.5 game dibelakang tim dengan peringkat
ke-8, besar kemungkinan manajemen Warriors sudah menerima bahwa Warriors tidak
akan memasuki playoff musim ini.
Disamping itu, trade ini
menunjukkan bahwa Warriors cukup desperate
untuk mendapatkan center berkualitas,
dan berani mengambil risiko mengambil pemain cedera dengan cap injury prone yang dimiliki oleh
Bogut.
Selain itu, trade ini juga
menunjukkan bahwa Warriors sudah berkomitmen untuk membangun timnya seputar
Stephen Curry dan tidak terlalu yakin pasangan backcourt Curry-Ellis bisa menjadikan Warriors contender juara di masa depan.
Hal ini juga beresiko karena sama halnya dengan Bogut, Curry memiliki
cap injury prone. Terakhir, trade
ini menunjukkan bahwa Warriors percaya dengan kemampuan Dorell Wright dan ingin
mengembangkan rookie menjanjikan Klay
Thompson.
Apakah mendapatkan Bogut worth kehilangan seorang fringe All-Star seperti Ellis? Waktu akan menjawab, tapi sayangnya untuk Warriors pertanyaan ini hampir dipastikan belum bisa terjawab sampai musim depan.
Apakah mendapatkan Bogut worth kehilangan seorang fringe All-Star seperti Ellis? Waktu akan menjawab, tapi sayangnya untuk Warriors pertanyaan ini hampir dipastikan belum bisa terjawab sampai musim depan.
Lineup baru Warriors, apabila Bogut
sehat, diperkirakan demikian: PG – Stephen Curry, SG – Stephen Jackson, SF –
Dorell Wright, PF – David Lee, C – Andrew Bogut. Sementara dengan cederanya Bogut, starting center akan diisi oleh Andris
Biedrins. Pelatih Mark Jackson juga bisa memasang Klay Thompson sebagai starting shooting guard apabila
dirasakan siap menjadi starter secara full
time.
1. Mengapa Trade ini dinilai baik?
Addition
by Subtraction
Tanpa
memperhitungkan apa yang diperoleh oleh Bucks melalui trade ini, dapat
dikatakan mereka sudah beruntung karena dapat melepas dua pemain yang tidak
aktif di lineup mereka. Bogut, tentunya
tidak bermain karena cedera dan Jackson
tidak bermain karena selain cedera, banyak bergejolak dengan pelatih Scott
Skiles sehingga jarang mendapat playing
time. Ditambahkan
lagi, kehadiran Jackson yang kurang puas dengan situasinya mengganggu chemistry Bucks sehingga dapat dikatakan
dengan pengurangan Bogut dan Jackson dari roster
Bucks, sudah sesuatu nilai yang positif bagi tim.
Mendapatkan Monta Ellis
Seperti disebutkan sebelumnya, Ellis adalah pemain
yang bermain mendekati level All-Star dan merupakan
salah
satu scorer murni terbaik di NBA
sekarang ini. Tidak dapat dipungkiri
bahwa dari segi talent, Bucks
mendapatkan salah satu pemain terbaik di NBA
dan pemain yang terbaik dalam trade
ini. Salah satu permasalahan yang dialami oleh Bucks musim ini, terutama karena
absennya Bogut, adalah tidak adanya opsi kedua yang dapat selalu diandalkan
selain Jennings. Dengan hadirnya Ellis, Ellis bahkan dapat menjadi opsi pertama
dan menggeser Jennings menjadi opsi kedua, sehingga mengurangi defensive attention yang selama ini
dirasakan oleh Jennings. Secara teori,
hal ini dapat meningkatkan produktifitas Jennings kedepan.
Pairing
dengan Jennings
Ellis
dan Jennings
dapat menjadi duo backcourt yang
paling explosive di Wilayah Timur, dengan kemampuan mencetak angka, menembak jarak jauh, playmaking dan
kecepatan yang sulit untuk dibendung setiap pertandingan. Bila kombinasi ini berhasil, kedua
pemain dapat membantu Bucks untuk memasuki playoff musim ini dan mejadi
kombinasi yang bertahan hingga musim-musim kedepan.
Udoh bukan hanya pemain throw-in
Mungkin
banyak kalangan yang tidak terlalu mengenal siapa Ekpe Udoh karena relatif
jarang tampil. Namun dalam enam game terakhir setelah diangkat oleh
pelatih Warriors Mark Jackson sebagai starting
center Warriors, Udoh memperoleh 12.0 point dan 5.5
rebound per game.
Pemain yang tidak flashy atau memiliki atletisme luar biasa ini memiliki beberapa karakteristik yang sepertinya menjadi tipikal pemain favorit pelatih Skiles, antara lain dia pemain blue collar, yang bekerja keras dan hard-nosed. Salah satu pemain favorit Skiles, yaitu forward Luc Richard Mbah A Moute menyerupai permainan Udoh, sehingga tidak menutup kemungkinan Udoh yang dapat memainkan posisi center akan langsung diangkat menjadi starter untuk Skiles dan dapat bersinar untuk Bucks.
Pemain yang tidak flashy atau memiliki atletisme luar biasa ini memiliki beberapa karakteristik yang sepertinya menjadi tipikal pemain favorit pelatih Skiles, antara lain dia pemain blue collar, yang bekerja keras dan hard-nosed. Salah satu pemain favorit Skiles, yaitu forward Luc Richard Mbah A Moute menyerupai permainan Udoh, sehingga tidak menutup kemungkinan Udoh yang dapat memainkan posisi center akan langsung diangkat menjadi starter untuk Skiles dan dapat bersinar untuk Bucks.
Salary
cap flexibility
Hasil
yang akan dirasakan di akhir musim oleh Bucks adalah fleksibilitas salary cap karena melepas dua pemain
dengan kontrak multi-tahun dengan memperoleh satu pemain dengan kontrak
multi-tahun (Ellis), satu pemain yang masih menjalani kontrak sejak menjadi
rookie (Udoh) dan satu pemain yang kontraknya akan habis di akhir musim
(Brown). Dengan salary cap space yang terbuka di offseason ini, Milwaukee bisa
menjadi pemain di free agency dengan memiliki
space yang cukup setelah memberikan
contract extension kepada Jennings di offseason ini.
2. Mengapa Trade ini dinilai kurang baik?
Keberhasilan pairing Jennings dan Ellis
Resiko dari trade ini adalah
ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara Ellis dan Jennings. Kedua guard adalah pemain yang ball dominant, terlihat dari usage rate yang tinggi, masing-masing
Jennings (26.0) dan Ellis (30.6), sehingga terdapat kemungkinan satu atau kedua
pemain berkurang efektifitasnya karena harus sharing bola. Seperti dapat
kita lihat masalah yang terjadi di New York, Carmelo Anthony adalah pemain yang
mendominasi bola disaat game plan-nya
Knicks memaksakan Jeremy Lin untuk menjadi playmaker
yang dominan. Apabila ini menjadi isu di
Bucks, terutama apabila mengalami kekalahan berturut-turut seperti yang dialami
oleh Knicks, perselisihan yang tidak diinginkan dapat terjadi antara dua pemain
bintangnya Bucks ini.
Downgrade
di C
Meskipun Bogut absen musim ini karena
cedera dan tidak dapat memperkuat Bucks, tidak dipungkiri bahwa ia adalah center yang berkualitas di NBA. Apakah pemain yang tersisa di Bucks dapat
menutupi kehilangan Bucks akan Bogut ini?
Dua pemain yang diperkirakan akan mengisi posisi center kedepan, yaitu Drew Gooden dan Ekpe Udoh, sedikit undersized dan bukan center sejati. Disamping itu, kekurangan Gooden sebagai defensive player memperlemah strategi
tim Scott Skiles yang lebih memberatkan kepada permainan di sisi defense.
3. Kesimpulan?
Sama halnya dengan Warriors, Bucks pun mengambil risiko dengan melepas center berkualitas Bogut untuk guard Ellis. Di NBA ada sesuatu larangan yang tidak tertulis yaitu, “Jangan pernah men-trade big man untuk guard.” Hal ini disebabkan karena lebih sulit mendapatkan center berkualitas ketimbang guard berkualitas. Karena Bogut sering cedera, Bucks sudah tidak ingin lagi meng-handle masalah ini dan ingin mencoba arah lain. Diharapkan Ekpe Udoh dapat menjadi pemain center yang solid kedepan dan akan mengisi kekosongan dengan berpindahnya Bogut dengan baik.
Sama halnya dengan Warriors, Bucks pun mengambil risiko dengan melepas center berkualitas Bogut untuk guard Ellis. Di NBA ada sesuatu larangan yang tidak tertulis yaitu, “Jangan pernah men-trade big man untuk guard.” Hal ini disebabkan karena lebih sulit mendapatkan center berkualitas ketimbang guard berkualitas. Karena Bogut sering cedera, Bucks sudah tidak ingin lagi meng-handle masalah ini dan ingin mencoba arah lain. Diharapkan Ekpe Udoh dapat menjadi pemain center yang solid kedepan dan akan mengisi kekosongan dengan berpindahnya Bogut dengan baik.
Satu kata yang pernah diucap oleh
Brandon Jennings adalah kemungkinannya untuk tidak melakukan perpanjangan kontrak dengan
Bucks musim depan dan memilih menjadi free
agent setelah kontraknya berakhir.
Dengan kata lain, dia berpikiran untuk berpindah dari Milwaukee.
Kehadiran Ellis diharapkan memperkokoh Bucks menuju playoffs dan membawa kesuksesan di playoffs, sehingga Jennings berkeinginan untuk memperpanjang
kontraknya dengan Bucks musim depan.
Lineup baru Bucks diperkirakan
demikian: PG – Brandon Jennings, SG – Monta Ellis, SF – Ersan Ilyasova, PF –
Drew Gooden, C – Ekpe Udoh. Bila Udoh
belum akan dipasang sebagai starter oleh Skiles, maka Carlos Delfino
diperkirakan menempatkan posisi small
forward, dengan menggeser Ilyasova dan Gooden masing-masing ke power forward dan center.
Pemenang
Trade
Dari uraian diatas, jelas bahwa kedua tim memiliki alasan baik dan kurang baik untuk melakukan trade ini dan masing-masing mengambil risiko yang cukup tinggi. Dilihat dari sisi jangka pendek, Bucks adalah pemenang dari trade ini karena dapat langsung merasakan manfaat dari Ellis, baik maupun buruk. Tim yang sedang menduduki peringkat ke-8 di Wilayah Barat ini memiliki peluang yang bagus untuk memasuki playoffs. Berbeda dengan Bucks, Warriors harus menunggu hingga tahun depan untuk melihat realisasi dari Andrew Bogut.
Namun dari sisi jangka panjang, Warriors memiliki potensi menjanjikan untuk menjadi tim yang offense-nya kuat baik dari interior maupun perimeter. Bila Warriors tidak masuk playoffs musim ini, mereka pun dapat memperkuat timnya melalui draft tahun mendatang, dimana banyak kalangan menilai adalah draft dengan banyak prospect yang menjanjikan, untuk kemudian berpeluang memasuki playoffs di musim depan.
Apabila kedua tim berhasil memadukan pemain bintang Ellis dan Bogut ke tim baru masing-masing, dapat dikatakan trade ini akan menjadi win-win atau bermanfaat untuk kedua tim. Jawabannya seutuhnya baru dapat terjawab musim depan.
Dari uraian diatas, jelas bahwa kedua tim memiliki alasan baik dan kurang baik untuk melakukan trade ini dan masing-masing mengambil risiko yang cukup tinggi. Dilihat dari sisi jangka pendek, Bucks adalah pemenang dari trade ini karena dapat langsung merasakan manfaat dari Ellis, baik maupun buruk. Tim yang sedang menduduki peringkat ke-8 di Wilayah Barat ini memiliki peluang yang bagus untuk memasuki playoffs. Berbeda dengan Bucks, Warriors harus menunggu hingga tahun depan untuk melihat realisasi dari Andrew Bogut.
Namun dari sisi jangka panjang, Warriors memiliki potensi menjanjikan untuk menjadi tim yang offense-nya kuat baik dari interior maupun perimeter. Bila Warriors tidak masuk playoffs musim ini, mereka pun dapat memperkuat timnya melalui draft tahun mendatang, dimana banyak kalangan menilai adalah draft dengan banyak prospect yang menjanjikan, untuk kemudian berpeluang memasuki playoffs di musim depan.
Apabila kedua tim berhasil memadukan pemain bintang Ellis dan Bogut ke tim baru masing-masing, dapat dikatakan trade ini akan menjadi win-win atau bermanfaat untuk kedua tim. Jawabannya seutuhnya baru dapat terjawab musim depan.
No comments:
Post a Comment