Sunday, March 4, 2012

Drama Seputar NBA Trade Deadline 2012

By Rangga Sobiran, KeepItNBA contributor


Pau Gasol (kiri) dan Dwight Howard (kanan), dua pemain yang menjadi topik utama NBA trade deadline 2012

Apabila tahun lalu berita trade deadline diramaikan dengan nama Carmelo Anthony, tahun ini yang menjadi headline dari topik trade deadline adalah Dwight Howard. Center Orlando Magic ini sudah mengemukakan ketidakpuasannya dengan usaha manajemen Orlando Magic membentuk tim berkapasitas juara sejak sebelum musim 2011-2012 ini bergulir. Pada kesempatan yang sama Howard juga menyampaikan keinginannya untuk di trade; beberapa destinasi yang menjadi incaran Howard adalah New Jersey Nets, Los Angeles Lakers dan Dallas Mavericks.

Dari ketiga tim yang ada di daftar tersebut, hanya New Jersey Nets yang secara publik menunjukkan usaha keras untuk mendatangkan Howard. Ketertarikan Howard untuk bergabung dengan Nets dikabarkan karena pertemanan Howard dengan All-Star point guard Nets, Deron Williams; konon Howard dan Williams memiliki rencana untuk memulai sejarah baru Nets di Brooklyn tahun depan dengan gebrakan (New Jersey Nets akan relokasi ke Brooklyn, New York dan merubah nama tim mereka menjadi the Brooklyn Nets). Berita seputar NBA menyebutkan nama Brook Lopez sebagai pemain utama yang ditawarkan ke Orlando Magic oleh Nets; kabarnya Magic masih belum puas dengan skenario trade yang mereka terima dari Nets.


Apabila Nets berhasil mengkombinasikan Howard dan Williams sebelum musim ini berakhir, kemungkinan besar Howard dan Williams akan bertahan di Nets untuk jangka panjang. Tetapi apabila tidak berhasil, Nets akan menerima perlawanan keras dari Dallas Mavericks saat season ini berakhir untuk mendapatkan bukan saja tanda tangan Howard, tetapi juga Williams. Point guard yang memulai karirnya di Utah Jazz ini lahir dan besar di Dallas; Beberapa saat yang lalu Williams menyampaikan ke media New Jersey:

"I’ve always liked playing [in Dallas American Airlines Center]. This is probably my favorite arena to play in. I enjoy playing in front of my friends and family.”

Kemungkinan melihat Howard dan Williams bermain bersama Dirk Nowitzki di Dallas Mavericks bukanlah hal yang mustahil. Pada akhir season 2012, banyak pemain Mavericks yang kontraknya akan expired, diantaranya adalah pemain-pemain dengan nilai kontrak cukup besar seperti Jason Terry, Jason Kidd dan Lamar Odom (team option). Dengan ruang salary cap cukup lapang yang dimiliki Mavericks pada awal musim 2013 ditambah dengan skenario sign and trade yang dapat mereka tawarkan melibatkan expiring contracts seperti Shawn Marion dan Brendan Haywood, besar kemungkinan Mavericks merealisasikan niatnya mendatangkan Howard dan Williams.

Belakangan nama Howard juga sempat dihubungkan dengan Chicago Bulls, setelah Howard menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Howard dan Derrick Rose bertandem di Chicago:

"If I could play with Derrick right now and God wanted that to happen, it will happen ... it has nothing to do with me not wanting to play with Derrick Rose. I love him. That's my brother."

Tapi kemungkinan ini terjadi sangat kecil, karena selain Bulls diperkirakan harus melepas banyak pemain penting untuk mendatangkan Howard seperti kombinasi Joakim Noah dan Luol Deng, Bulls bukan salah satu team yang ada dalam daftar Howard. Tidak ada kepastian bahwa setelah season 2011-2012 berakhir, Howard akan re-sign dengan Bulls. Apakah transaksi rental Dwight Howard worth it bagi masa depan Bulls? Dengan cost Joakim Noah dan Luol Deng dan kemungkinan harus kembali membangun tim dari nol apabila Howard memutuskan untuk tidak kembali, it's simply not worth it. Bulls lebih baik menunggu hingga offseason untuk meminang Dwight Howard.

Walaupun Orlando Magic menerima banyak tekanan untuk melepas Howard sebelum trade deadline, Magic masih memiliki harapan untuk mempertahankan Howard di Orlando. Howard sendiri menyatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak dengan Magic asalkan management Magic dapat menunjukkan komitmen untuk membangun tim berkapasitas juara. Dengan minimnya tawaran yang dianggap cocok oleh management Magic, sepertinya Magic mulai berfikir untuk mempertahankan Howard sampai akhir musim ini sambil mencoba merubah persepsi Howard dengan membutikan komitmen mereka untuk membangun tim yang dapat bersaing dengan tim papan atas seperti Miami Heat, Oklahoma City Thunders dan Bulls. Untuk merealisasikan niat-nya, ada beberapa nama yang dirumorkan menjadi target Magic, diantaranya adalah Steve Nash dan Monta Ellis, dua pemain yang dikabarkan disukai oleh Howard.

Nash adalah seorang mantan MVP yang belum pernah merasakan menjadi juara NBA dan tim-nya, Phoenix Suns, juga terperangkap di antara tim papan bawah NBA dengan kurangnya talenta yang memadai untuk bersaing. Point guard asal Kanada ini masih menunjukkan kemampuan playmaking yang bagus di umurnya yang sudah menginjak 37 tahun. Kombinasi Nash dan Howard punya potensi menjadi tandem pick-and-roll yang sulit dihentikan. Tetapi, mengingat umur Nash, apakah solusi ini dapat menjawab harapan Howard secara jangka panjang? Mungkin ini alasan mengapa selain Nash, Magic juga mengincar Monta Ellis, scorer murni yang menjadi salah satu top scorer NBA dalam beberapa musim terakhir. Ellis sendiri sudah dua tahun belakangan ini selalu masuk ke dalam pembicaraan seputar trade di NBA karena Golden State Warriors masih ragu akan kemampuan Ellis membawa tim yang berbasis di kota Oakland tersebut ke posisi terhormat dan lebih memilih untuk komit dengan Stephen Curry dan David Lee. Keahliannya dalam melakukan penetrasi dan mengeksekusi isolation play adalah senjata yang tidak dimiliki oleh Orlando Magic yang mayoritas pemainnya bertipe shooter.

Untuk mendatangkan Nash kemungkinan Orlando akan menawarkan Jameer Nelson dan pemain tambahan supaya nilai kontrak yang ditukarkan serasi. Sementara itu untuk mendapatkan Ellis, Magic dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan melakukan 3-way trade dan masih mencari tim ketiga yang bersedia bekerja sama. Kontrak Ellis cukup besar dan payroll Magic sudah melebihi salary cap, untuk merealisasikan trade ini Magic harus dapat menjual bad contract Hedo Turkoglu kepada tim lain dan mungkin merelakan Ryan Anderson yang permainannya sedang menanjak. Apakah Nash dan Ellis akan membuat Howard bertahan di Orlando melebihi kesempatan bermain bersama Deron Williams di New York, big market yang dapat melipatgandakan kekayaan Howard sebagai ambassador brand Adidas? Atau bermain bersama Deron Williams dan Dirk Nowitzki di Dallas yang secara instan akan menempatkan Mavericks pada posisi puncak NBA bersama Heat, Thunder dan Bulls? Keuntungan pasti yang dapat diraih Howard dengan bertahan di Orlando adalah nilai salary yang lebih besar dibandingkan maximum salary yang bisa ditawarkan oleh tim-tim lain.

Dilemma Los Angeles Lakers

Bagaimana dengan Los Angeles Lakers? Salah satu tim yang masuk ke dalam daftar Howard ini sudah mengalami satu ganjalan di awal musim ini dengan di-cancel-nya trade yang seharusnya mendatangkan Chris Paul ke Lakers melibatkan Pau Gasol ke Houston Rockets dan Kevin Martin, Lamar Odom, Luis Scola ke New Orleans Hornets. Sepertinya Lakers kembali mengalami situasi yang kurang menguntungkan dalam usahanya mendapatkan jasa Howard, berdasarkan kutipan dari Sports Illustrated, Howard mengurungkan niatnya untuk bergabung dengan Lakers setelah Kobe Bryant menyatakan bahwa apabila Howard bergabung dengan Lakers, Bryant melihat peran Howard di Lakers hanya akan menjadi offensive option kedua atau ketiga mendukung dirinya dan Gasol. Pernyataan ini sangat disesalkan oleh keluarga Buss, pemilik Lakers, karena mereka melihat potensi Howard mendatangkan banyak kemenangan dan keuntungan yang besar bagi Lakers dari segi business.

Selepas pensiunnya Phil Jackson, Lakers sendiri juga sedang melalui fase transformasi, setelah Lamar Odom berhasil di trade ke Dallas Mavericks, kini giliran Pau Gasol yang dibuat pusing dengan berbagai macam spekulasi trade melibatkan dirinya mulai dari kabar ketertarikan Chicago Bulls dan Houston Rockets. Derrick Rose sendiri membantah isu bahwa dirinya meminta manajemen Bulls untuk mendatangkan Gasol, tetapi rumor yang beredar mengatakan manajemen Bulls tertarik untuk menukar Carlos Boozer dengan Gasol. Selain Bulls, Rockets juga dikabarkan menjadi tim yang paling berusaha untuk mendatangkan pemain asal Spanyol ini, setelah gagal mendapatkan Gasol di awal musim, kabarnya Rockets masih berusaha melakukan negosiasi dengan Lakers, pemain yang mereka tawarkan diantaranya adalah Kevin Martin atau Luis Scola. Tetapi pemain yang diinginkan Lakers adalah point guard Kyle Lowry.

Kelemahan Lakers pada posisi point guard sudah menjadi topik pembicaraan media seputar NBA sejak Steve Blake mengalami cedera dan menurunnya performa Derek Fisher. Selain Lowry, nama point guard lain yang sempat disinggung menjadi incaran Lakers adalah Rajon Rondo, Raymond Felton, Jose Calderon dan Ramon Sessions. Lakers juga dikabarkan sempat tertarik untuk mengakuisisi small forward Minnesota Timberwolves, Michael Beasley; tetapi reporter ESPN Chris Broussard mengabarkan bahwa Lakers menolak tawaran Wolves yang bersedia mengirim Beasley ke Lakers untuk future 1st round pick. Alasannya adalah Lakers lebih memilih Wolves mengambil satu pemain untuk mengurangi beban payroll Lakers yang sudah melebihi salary cap ketimbang harus menggunakan trade exception yang mereka miliki untuk mengakomodasi salary Beasley.

Kejutan apalagi yang akan dihadirkan oleh NBA trade deadline tahun ini? Follow terus perkembangan berita-berita seputar NBA di akun twitter kami @keepitnba.

No comments:

Post a Comment