Tuesday, June 12, 2012

Catatan Playoff Keep It NBA:
NBA Finals 2012 Preview | Oklahoma City Thunder vs. Miami Heat

By Rangga Sobiran, Keep It NBA contributor



Berikut adalah catatan, preview, prediksi Keep It NBA mengenai apa yang dapat diharapkan pada pertandingan Final NBA 2012

Russell Westbrook, Thunder X-Factor

Walaupun keputusannya dalam mengatur serangan dan melepaskan tembakan sering menimbulkan pertanyaan, Westbrook memiliki potensi untuk kembali menjadi x-factor seperti saat Thunder melawan Los Angeles Lakers di babak semifinal wilayah. Alasannya, pertama, berbeda dengan saat melawan Spurs, dimana Westbrook harus mengatur energi dan stamina tidak hanya untuk mencetak angka, tetapi juga menjaga Tony Parker yang sangat berbahaya dalam menyerang. Pada match-up melawan Heat kemungkinan Westbrook akan diadu dengan Mario Chalmers, pemain yang lebih banyak mengandalkan spacing untuk melepaskan tembakan 3-point dibanding melakukan penetrasi seperti Parker. Dengan kata lain, stamina Westbrook akan lebih terjaga karena tidak perlu kerja extra keras dalam bertahan. Kedua, lemahnya pertahanan interior Heat akan mengundang banyak penetrasi dari Westbrook. Apabila Chris Bosh, Udonis Haslem, Joel Anthony terlambat melakukan rotasi pertahanan, siap-siap dihujani slam dunk oleh Westbrook atau mengalami foul trouble yang berakhir dengan banyak kesempatan Free Throw untuk Westbrook. Tetapi, gaya permainan agresif penuh emosi yang dimainkan Westbrook juga bagaikan pedang bermata dua; seperti yang kita saksikan saat Game 5 dan Game 6 melawan Spurs dimana keputusan buruk Westbrook sering membahayakan tim. Turnover dan missed shot Westbrook di babak ke-4 beberapa kali memberikan Spurs kesempatan mengejar ketinggalan. Menjaga ketenangan dan mengontrol emosi akan jadi tantangan yang paling berat bagi Westbrook.

Thunderous Defense: Sefolosha, Perkins and Ibaka

Sebelum series antara Thunder dan Spurs dimulai, saya memprediksikan Thunder akan kalah dari Spurs dalam 6 pertandingan. Alasan utamanya adalah buruknya penampilan Thabo Sefolosha sejak Playoffs babak pertama melawan Dallas Mavericks hingga babak semifinal wilayah melawan Lakers. Thunder praktis tidak memiliki perimeter defender mumpuni untuk meredam pergerakan bola dan tembakan jarak jauh Spurs. Tetapi performa permainan shooting guard asal Swiss ini berbalik 180 derajat pada Game 3 melawan Spurs; dan sejak saat itu performa Thunder terus meningkat terutama dari segi defense. Sefolosha mencuri bola rata-rata 2.5 kali per game sepanjang series melawan Spurs dan berhasil menekan pergerakan bola yang dilancarkan Spurs. Pada series melawan Heat ini, Sefolosha akan diandalkan untuk melakukan penjagaan man-to-man terhadap LeBron James atau Dwyane Wade secara bergantian tergantung situasi. Sefolosha akan dibantu oleh Serge Ibaka dan Kendrick Perkins yang akan membantu menutup jalur penetrasi James  dan Wade di bawah ring. Tandem Ibaka dan Perkins akan menjadi tandem interior defender tersulit yang akan James dan Wade hadapi sepanjang Playoffs; tandem ini lebih tangguh dalam menggalang pertahanan dibandingkan tandem Chandler - Stoudemire, Hibbert - West ataupun Garnett - Bass yang Heat pernah hadapi sebelumnya.

Chris Bosh, The Unsung Hero

Bosh yang baru saja pulih dari cedera otot perut akan menjadi pemain kunci untuk merusak pertahanan interior Thunder. Adalah kemampuan Bosh melesakkan tembakkan jarak jauh hingga garis 3-point yang akan menjadi kunci. Dengan kemampuan ini, Bosh memiliki peran penting yaitu untuk memaksa salah satu dari Perkins atau Ibaka untuk keluar dari area paint sehingga tercipta celah untuk James dan Wade untuk melakukan tusukkan ke dalam. Peran stretch pf inilah yang tidak dapat dijalankan dengan efektif oleh Pau Gasol (Lakers) dan Boris Diaw (Spurs) saat melawan Thunder. Selain itu Bosh juga diharapkan dapat meningkatkan kekuatan Heat dalam penyerangan di bawah ring. Walaupun sejak bergabung dengan Heat, Bosh lebih sering beroperasi di luar area paint setidaknya pemain yang mengawali karirnya di Toronto Raptors ini memiliki kemampuan mencetak angka melalui gerakan back-to-the basket yang lebih bisa diandalkan dibandingkan Haslem ataupun Anthony. Dengan adanya Bosh yang dapat bermain di dalam maupun di luar area paint, Heat akan mampu berbuat lebih banyak saat dipaksa bermain halfcourt offense; dimana saat melawan Boston Celtics, dengan absennya Bosh, terkadang terlihat kesulitan saat dipaksa bermain half-court offense bertempo pelan. Bosh memang tidak lebih hebat dari James atau Wade, tetapi Bosh mungkin adalah pemain paling penting yang dimiliki Heat. Mampu atau tidaknya Bosh menjalankan perannya sebagai inside-ouside threat akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan Heat mengalahkan Thunder.

Clutch Warriors: Dwyane Wade vs James Harden

Gaya permainan kedua pemain ini memang berbeda, dimana Wade cenderung lebih banyak mengandalkan kemampuan atletik sedangkan Harden terkenal crafty, mengandalkan kecerdikan. Tetapi kedua pemain ini sebenarnya lebih banyak kesamaan dibandingkan perbedaan. Wade dan Harden adalah dua pemain unik yang sering terkesan sepi di awal pertandingan namun bisa berubah menjadi monster di akhir pertandingan. Kedua pemain ini juga memiliki reputasi sebagai clutch players dimana mereka mampu mencetak angka penting pada saat genting; seperti tembakkan 3-point Harden yang memastikan kemenangan Thunder atas Spurs di Game 5 babak final wilayah. Pertarungan 1-on-1 battle antara Wade dan Harden akan berlangsung seru; duel scoring yang tidak kalah heboh atau bahkan lebih heboh dari duel antara Ginobili dan Harden di babak final wilayah barat.

Game of Throne: LeBron James vs Kevin Durant

Ini adalah match-up NBA Finals yang paling ditunggu-tunggu; pertarungan antara dua pemain teratas untuk kategori pemain terbaik NBA musim 2011-12. Sepanjang Playoffs 2012 berlangsung, belum ada pemain yang dapat menghentikan ataupun menyaingi James; Carmelo Anthony, Danny Granger dan terakhir Paul Pierce tidak dapat berbuat banyak. Grafik permainan James terus menanjak terutama sejak series melawan Indiana Pacers di babak semifinal wilayah, dimana James sempat mencetak 40 points 18 rebounds 9 assists di Game 4, hingga mampu memimpin Heat untuk memenangkan series melawan Boston Celtics di babak final wilayah setelah tertinggal 3-2; tentu saja tidak bisa kita lupakan penampilan James pada Game 6 melawan Celtics dimana James berhasil mencetak 45 points 15 rebounds dengan persentase field goal 73 persen sekaligus menyamakan kembali kedudukan series menjadi 3-3.

Apakah Kevin Durant akan menjadi jawaban Thunder untuk menghentikan James? Jawabannya adalah tidak. Karena James memang tidak dapat dihentikan oleh pemain siapapun mengingat kelebihan yang dimiliki James dari segi kombinasi skill dan fisik yang jauh di atas rata-rata pemain NBA lain, termasuk Durant. Lalu apakah yang bisa dilakukan Durant? Pemain kelahiran Washington DC ini akan menekan James dengan cara memaksa James untuk bekerja keras untuk menghentikannya mencetak angka. Durant adalah pure scorer yang sulit dijaga; dengan tinggi 6’9” (lebih dekat ke 6’10”) dan wingspan yang lebar, Durant mampu menciptakan mismatch di posisi small forward hampir di setiap pertandingan. Seperti James, Durant juga belum menemukan pemain yang dapat memberikannya kesulitan dalam mencetak angka sepanjang Playoffs. Tetapi melawan Heat akan berbeda, karena James mungkin adalah satu-satunya pemain yang punya kemampuan untuk menjaga Durant secara 1-on-1 dengan efektif.

Pertanyaannya adalah, apakah James akan memiliki energi yang cukup untuk menjadi tumpuan serangan Heat secara full-time dan pada saat yang bersamaan berusaha untuk mematikan Durant? Usaha ini tidak akan berhasil apabila James tidak mendapat support yang cukup dari pemain Heat lain untuk mempermudah pekerjaannya. Kenyataannya sepanjang Playoffs tumpuan Heat terhadap James tidak semakin berkurang, tetapi malah semakin tinggi, Sebaliknya Durant, memiliki supporting cast yang sepanjang Playoffs telah membuktikan bahwa mereka mampu mengurangi beban yang harus dipikul Durant.

Prediction: Thunder 4 – Heat 2

Thunder bukanlah sebuah tim yang bisa dikalahkan dengan hanya mengandalkan King James seorang diri ataupun trio James, Wade dan Bosh. Dan Heat juga bukan tim yang dapat dikalahkan oleh Durant seorang diri ataupun trio Durant, Harden dan Westbrook saja. Kemenangan akan direbut oleh tim yang mampu memberikan lebih banyak dari setiap pemain yang ada di roster. Dan Thunder memiliki lebih banyak pemain yang dapat memberikan kontribusi kepada kemenangan; terbukti Ibaka, Perkins, Sefolosha, Derek Fisher sampai Nick Collison semua mampu menjadi penentu kemenangan di babak-babak sebelumnya, melebihi kontribusi yang diberikan oleh Mario Chalmers, Shane Battier, Udonis Haslem dan Joel Anthony. Prediksi saya Thunder akan keluar sebagai juara NBA 2012.

No comments:

Post a Comment